Langsung ke konten utama

LDR~ part 2


Barito Timur, 1 Februari 2019

Hey.. hey.. kembali lagi konten romansa yang sedikit sok tau, tapi banyak benarnya :p, hadir untuk sohibul yang sedang melakukan aktifitasnya masing-masing. Ada tulisan saya lagi nih, ngelanjutin yang minggu lalu tentang LDR.

Mungkin kamu bisa siapkan snack dan minuman ringan dan rehat sejenak dari aktifitas kalian, karena ini akan menjadi tulisan saya yang agak serius tapi masih bisa dinikmati sohibul semua.

Santai.. santai.. gausah terlalu tegang, rileks aja, kalo mau catet juga boleh..

Kalo membahas mengenai LDR ini memang sangat kompleks sohibul, kalo minggu lalu membahas tentang tips tips LDR, sekarang saya mau bahas apasih yang membuat hubungan LDR itu rentan akan konflik dan masih banyak lagi..

Yang pertama,
 
3 Virus Perusak LDR :

Apakah Anda ingin hubungan jarak jauh Anda bisa awet dan indah?
Galih dan Ratna adalah pasangan yang sangat disukai dan didukung oleh semua orang yang mengenal mereka. Jadi ketika Galih ditugaskan perusahaannya untuk memimpin cabang di kota lain selama satu tahun penuh, orang-orang turut cemas dan memberi banyak wejangan agar hubungan mereka berdua tidak terancam.

“Tenang saja,” ucap Ratna, “Jarak tidak akan bisa merusak cinta sejati!” lanjutnya sambil dipeluk sang kekasih dari belakang pada saat kantor Galih merayakan malam pesta perpindahan. Dua puluh orang yang hadir bertepuk tangan sambil terharu. Dua belas minggu kemudian Ratna selingkuh. Dua bulan setelah itu mereka resmi tak lagi bersatu.

Berikut ini saya share detil tiga buah virus yang jauh lebih berbahaya daripada jarak yang memisahkan!

KEMALASAN

Setiap hubungan cinta, kuncinya adalah di Hubungan-nya bukan di Cinta-nya. Artinya api cinta hanya bisa terus berkobar jika kedua belah pihak secara rutin dan disiplin mengelola hubungan komunikasi sebaik mungkin. Awalnya pasangan yang menjalani LDR pasti sangat bersemangat saling mengabari satu sama lain tentang hari-hari mereka. Tapi sama seperti pasangan normal lainnya yang tidak menjalani LDR, semangat itu akan memudar seiring waktu. Merasa sibuk, merasa bisa ditunda, dan merasa seharusnya-pasangan-bisa-ngertiin-tanpa-diberitahu adalah beberapa bentuk kemalasan yang akan mematikan hubungan.

Rasa malas dalam hubungan jarak jauh terjadi karena komunikasi hanya bisa dilakukan via telepon dan online messengers yang sangat membatasi kenikmatan emosional dibanding interaksi dalam pertemuan langsung. Terus-menerus memindahkan isi kepala dan perasaan ke dalam bentuk teks itu adalah usaha yang melelahkan, apalagi jika pasangan juga agak lemot memahami maksud Anda. Telepon atau video chat pun tidak bisa menutupi fakta hilangnya kontak fisik antara Anda dan dia. Alhasil, menurunnya kenikmatan emosional itu menurunkan niat untuk berkomunikasi.

Bagaimana mengatasinya? Pasangan LDR wajib saling memaksakan diri sendiri (bukannya memaksa pasangan!) untuk rajin komunikasi tanpa bergantung pada mood semenjak awal hubungan. Saya menyarankan setiap pasangan LDR menentukan sendiri jumlah durasi komunikasi yang harus dipenuhi setiap minggunya. Jadwalnya bisa fleksibel diubah-ubah, namun durasinya tidak boleh dikurangi atas alasan apapun. Sedikit saja malas, besok-besoknya kemalasan itu akan meningkat makin parah.

KETIDAKTERLIBATAN

Salah satu kunci kelanggengan hubungan adalah kedua belah pihak merasa terlibat bagai satu tim yang bekerjasama menghasilkan sesuatu. Masalahnya adalah semakin lama usia LDR, semakin Anda dan pasangan seolah berjalan memiliki dunianya masing-masing. Anda asyik dengan teman-teman Anda di sini, pasangan juga sibuk dengan kegiatannya di sana. Kalaupun salah satu pihak ingin membantu kesibukan pihak lainnya, itu hanya bisa dilakukan dengan sekedar menemani sambil video chat. Tidak ada bantuan nyata selain ucapan verbal yang akan sering diulang itu-itu saja.  
Ketidakterlibatan ini perlahan-lahan mengubah siklus growing together jadi siklus growing apart yang mengerikan.

Siklus dimulai ketika salah satu pihak merasa tidak dipedulikan atau ditinggalkan oleh pihak satunya lagi, biasanya dengan ucapan, “Kamu berubah!” Keadaan jadi makin parah jika pihak yang dituduh ‘cuek’ dan ‘sibuk sendiri’ tidak merasa demikian ataupun memiliki segudang alasan. Obrolan telpon dan online messenger yang dulu penuh candaan mesra kini jadi rutin dibumbui nada-nada kekecewaaan dan ketidakpuasan. Salah satu pihak malas meladeni obrolan keluhan yang begitu-begitu terus, pihak yang didiamkan merasa makin emosi tidak dipedulikan, pihak yang mendiamkan pun memuncak emosinya sehingga benar-benar memutuskan keterlibatan ataupun informasi apapun, pihak yang didiamkan menuduh ketidakseriusan, dst sampai hubungan hancur total.

Bagaimana mengatasinya? Sejak awal LDR, cari sebanyak-banyaknya cara agar pasangan Anda bisa terhubung dengan kegiatan dan komunitas Anda. Teman-teman Anda perlu menjadi teman-temannya dan demikian juga sebaliknya. Satu ide kreatif yang sangat saya sarankan untuk pasangan LDR adalah melakukan kegiatan Jauh Tapi Bareng, misal nonton film yang sama di bioskop masing-masing tapi bareng jamnya, atau makan siang di resto yang sama dan bareng sambil ngobrol, atau masak menu yang sama bareng, dsb. Dunia kalian boleh berjauhan dan berbeda, tapi harus tetap ada jembatannya agar cintanya terjaga!

KEHANGATAN LOKAL

Virus ketiga yang menghancurkan LDR adalah lawan jenis yang menjadi sumber kehangatan lokal (SKL) baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Kehangatan artinya ada perhatian, bantuan nyata alias keterlibatan, serta interaksi fisik yang konstan; lokal artinya berada di tempat/komunitas yang sama dengan Anda; sengaja artinya si dia melakukan itu karena tertarik pada Anda, tidak sengaja artinya si dia tidak bermaksud mendekati Anda. SKL bukan berarti perselingkuhan, melainkan cuma bibit-bibitnya saja. Mereka cepat atau lambat akan muncul dalam setiap LDR, tergantung seberapa parah tingkat kemalasan dan ketidakterlibatan dalam hubungan kalian.

LDR adalah hubungan yang (men)dingin karena disunat dari kontak fisik dengan pasangan, jadi sedikit saja pujian atau sentuhan dari lawan jenis lain bisa memicu api yang tidak seharusnya; itu sebabnya virus ini saya namakan Kehangatan Lokal. Tidak peduli seberapa sejati cinta kalian, atau seberapa serius siap menikah kalian, atau seberapa jodoh shio dan zodiak kalian, apapun bisa berubah jika sudah ada Sumber Kehangatan Lokal. Rutin interaksi dengan lawan jenis lain ditambah sentuhan-sentuhan bersahabat ringan akan segera membangkitkan selera tubuh dan hati. Memang demikianlah biologi dan psikologi manusia yang cenderung selingkuh pada waktunya, bukan karena tidak setia dsb.

Bagaimana mengatasinya? Karena SKL pasti akan muncul, alias tidak bisa dihindari, pasangan LDR perlu terbuka bercerita sedang dekat lawan jenis yang mana saja. Anda jelas tidak boleh melarang pasangan bergaul karena justru bisa merusak kehidupannya. Biasakan saling terbuka secara otomatis menceritakan tanpa diminta. Pastikan Anda tidak jadi sensi emosi jika pasangan bercerita tentang lawan-lawan jenis yang sedang dekat dengannya. Hal berikutnya adalah masing-masing perlu bersedia membatasi tingkat keakraban dengan lawan jenis lainnya. Punya teman lawan jenis yang jumlahnya banyak dan bergantian justru bagus; yang tidak bagus adalah cuma punya satu dua saja karena itulah yang berpotensi meningkat durasi dan kehangatannya.

Setiap hubungan pasti memiliki masalah. Bagi yang LDR (Long Distance Relationship), masalah-masalah yang dihadapi mungkin sedikit lebih berat dibandingkan dengan pasangan yang tinggal di kota yang sama.

Ketika dua orang yang saling jatuh cinta dan tidak berada di sekitar satu sama lain secara fisik, maka bisa membuat pasangan merasa saling kesepian. Hal itu bisa berujung pada timbulnya rasa ketidakpercayaan dan cemburu, yang pada akhirnya hal tersebut akan merusak hubungan.
Jadi, melalui kesalahan-kesalahan berikut ini pasangan jarak jauh dapat menghindarinya, agar hubungan tetap terjaga. Ini dia kesalahan-kesalahan yang perlu dihindari dalam LDR adalah:

1. Tidak Memberi Kabar Sama Sekali
Memberi kabar adalah hal yang diwajibkan agar satu sama lain tetap terasa dekat dan akrab, saling mengetahui perkembangan dari masing-masing pasangan. Kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah seringnya tidak memberi kabar sama sekali pada pasangan. Si dia tidak tahu apa yang sedang Anda lakukan, tidak tahu Anda sedang berlibur ke kota lain bahkan Anda tidak memberitahunya bahwa Anda telah pindah kerja. Sekecil apapun hal itu, berbagi cerita adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan hubungan jarak jauh. Meskipun hanya mengatakan, ‘hari ini aku memakai baju warna pink dengan rok bunga-bunga’. Itu membuat ia membayangkan dan merasa dekat dengan Anda. Kalau tidak, apa bedanya kalian berdua dengan dua jomblo yang sedang chatting?

2. Menunjukkan Ketidakamanan
Ketika Anda merasa tidak aman dan selalu curiga ketika si dia bertemu temannya, maka itu sebuah tanda Anda belum cukup matang secara emosional untuk menjalani LDR. Jika Anda terus mengeluh dengan hubungan yang terpisah oleh jarak dan terus mengintrogasinya, maka si dia akan lelah menghadapi Anda. Untuk itu, ambil sisi positif dari hubungan jarak jauh. Ketika suatu hari bertemu, maka pertemuan bisa terasa lebih manis.

3. Menuduh Selingkuh
Saat benih kecurigaan tertanam dalam hubungan, maka itu tanda hubungan akan berakhir cepat atau lambat. Jika Anda terus mencurigai kekasih dengan rekan kerjanya, teman atau kenalannya itu berarti Anda tidak mempercayainya sepenuh hati. Lebih buruknya lagi, Anda menuduhnya selingkuh, maka hubungan kalian pasti hancur berantakan. Memang tidak dapat dipungkiri, tingkat kepercayaan pada pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh harus dua kali lipat dari pasangan yang tidak berhubungan jarak jauh.

4. Selingkuh
Rasa kesepian saat menjalin hubungan jarak jauh pasti dialami oleh semua pasangan yang menjalin Long Distance Relationship, namun bukan berarti Anda harus mencari pelarian untuk rasa kesepian itu.
Kesalahan terbesar dalam sebuah hubungan adalah berselingkuh. Bukan hanya pada LDR tapi juga pada hubungan yang normal. Dengan membiarkan orang luar masuk ke dalam hidup Anda, berarti Anda sudah melanggar komitmen kepada pasangan. Hal ini akan menjadi indikasi bahwa Anda tidak bisa memegang janji kepada diri sendiri. Menunjukan bahwa Anda adalah orang yang tidak dapat dipercaya.
Ada saja pertengakaran yang menuntut kamu dan pasangan untuk dewasa agar hubungan bisa kembali adem-ayem. Banyak yang bilang bahwa pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar karena kamu dan pasangan bisa sama-sama saling belajar dan memahami satu sama lain. Namun, banyak juga yang mengatakan buat apa pacaran kalau diisi sama berantem mulu. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh konflik yang biasa dialami pelaku LDR. Oh, tentu dengan solusinya.
  • Bertengkar. Sebenarnya ini bukan hanya berlaku LDR saja, tetapi juga hubungan jarak dekat. Pertengkaran selalu terjadi dan sepertinya sulit dihindari. Yang parahnya lagi, karena hubungan jarak jauh, terkadang masalah semakin menumpuk dan berkali-kali lipat.
Solusinya? Satu-satunya jawaban adalah dialog. Semakin banyak kalian berbicara, maka semakin banyak masalah akan selesai (seharusnya). Kamu juga harus pintar memilih kata-kata. Sebaiknya tak perlu bertanya, kamu kenapa, di saat kamu merasakan ada perbedaan dari pasanganmu. Pria memang nggak ngerti kode, tetapi pria juga seharusnya bisa merasakan perubahan sikap dari pasangannya. Wanita pun seharusnya memudahkan pria—di saat mereka sudah merasakan perbedaan dalam diri kamu, jelaskan tanpa perlu tambahan kode atau drama yang justru menambah masalah kalian.
  • Cemburu. Meskipun kamu tahu kalau cemburu bukanlah tanda cinta, hanya saja perasaan tak aman sesekali hinggap di kepala kamu, apalagi si dia jauh di sana. Wajar, selama cemburu tidak dirasakan terus-menerus tanpa solusi, apalagi sampai curiga dan menuduh pasangan macam-macam.
Solusinya? Cintai diri kamu lebih banyak dibandingkan si dia. Mungkin saja kamu merasa cemburu karena kamu merasa ada yang kurang dalam diri kamu dibandingkan pasangan atau wanita lain. Kamu cemburu dengan kesuksesan dia, kamu cemburu dengan keberhasilan dia membangun social circle yang sangat baik, kamu merasa kurang cantik, tidak punya bakat apa pun, tidak ada prestasi yang membuat pacar bangga. Makanya kamu cemburu dan takut kalau dia berpaling dengan wanita lain. Maka, dengan mencintai diri sendiri kamu akan berpikir bahwa kamu sosok baik untuk dia. Sehingga kamu tak ada perasaan cemburu dengan apa pun. Karena kamu merasa kamu adalah sosok wanita yang menarik dari segi apa pun.
  • Takut perselingkuhan. Jelas sekali bahwa jarak yang terpisah, keintiman yang tak terpenuhi, dan kerinduan menjadi salah satu alasan untuk melakukan perselingkuhan.
Solusinya? Cobalah untuk bertemu minimal 6 bulan sekali. Sepertinya, tiket pesawat saat ini sudah bukan barang mewah lagi. Jangan  lupa untuk sering-sering sexting dan sebagainya~
  • I miss you! Memang hal yang sangat menyedihkan saat kamu sadar kamu tak bisa memeluk orang yang kamu sayangi, saat dia bilang kangen sama kamu. Hal ini pasti sangat menjengkelkan dan cukup membuat kamu tertekan dan nggak jarak karena kangen itulah kamu atau pasangan lebih sering uring-uringan dan minta perhatian ekstra.
Solusinya? Jangan lupa untuk memberikan barang pengingat satu sama lain. Misalnya kalian menukar bantal atau guling sehingga ada barang pengingat saat kalian merindukan satu sama lain. Kirimi pasangan sebuah surat cinta setiap sebulan sekali, misalnya. Dengan cara itu, akan ada pengingat di antara kalian dan siapa tahu surat yang ada bisa dijadikan sebagai saksi sejarah kalian di masa depan.

Hubungan jarak jauh, alias lebih dikenal dengan sebutan Long Distance Relationship (LDR) terkadang menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Mereka sebisa mungkin menghindari LDR karena takut kisah cinta nggak akan bertahan lama. Kalau pun harus LDR< ada yang lebih memilih untuk berpisah daripada mempertahankan hubungan.

Bagi kamu yang kini menjalani hubungan jarak jauh, nggak perlu takut atau menyesali keputusan yang telah kalian buat. LDR nggak selamanya buruk, atau menjadi sebuah beban bagi yang menjalaninya. Coba cerna baik-baik alasan-alasan berikut ini, mengapa kamu sebaiknya nggak menyesali hubungan LDR.

Jarak Jauh Nggak Selamanya Memisahkan

Kalian memang nggak bisa saling berpelukan, minimal untuk berdekatan saja susah. Tetapi bukan berarti hubungan kalian rapuh. Di zaman serba canggih, LDR terasa lebih dekat dengan banyaknya bentuk komunikasi yang tersedia. Kamu dan pasangan bisa saling video call bila ingin melihat wajah satu sama lain. Nggak buruk bukan? Jarak bukanlah menjadi suatu halangan ketika komunikasi bersama pasangan masih dapat berjalan dengan lancar.

Hubungan Makin Kuat

Kalau kamu dan pasangan merasa yakin dengan hubungan kalian, saatnya LDR menjadi ajang pembuktian hal tersebut. Hubungan jarak jauh menjadi momen yang tepat bagi kamu dan pasangan untuk menunjukkan, jauhanya jarak yang memisahkan nggak menjadi penghalang bagi keawetan kisah cinta kalian. Kalau kamu dan pasangan bisa saling optimis, LDR juga dapat dijalani dengan lebih indah dan menyenangkan.

Kurangi Drama, Sukses LDR

Nggak ada yang salah dengan merindukan pasangan, yang salah adalah mendramatisir hal tersebut. Melebih-lebihkan sebuah masalah atau berdrama dengan pasangan dapat menggoyahkan kisah LDR kamu. Memang, LDR itu berat. Tetapi ketika kamu sudah siah menghadapi konsekuensinya (ada di artikel ini), kamu akan lebih terbiasa dan dapat menjalani hubunganmu dengan baik. Pasangan pun akan lebih menghargai sikapmu yang nggak terlalu melebih-lebihkan suatu hal karena dianggap mempermudah kisah LDR kalian.

Pelaku LDR bukanlah “Korban”

Kadang, ketika hubungan jarak jauh berjalan nggak cukup baik sehingga berakibat perpisahan, kamu akan menganggap bahwa hal tersebut terjadi karena kalian LDR. Tetapi, kamu dan pasangan tentu sudah tahu halang-rintangan yang akan menghadang kalian di saat berhubungan jarak jauh bukan? Jika prinsip dan komitmen kalian kuat, putus hanyalah menjadi sebuah kemungkinan yang nggak akan terjadi.

Akan Ada Kejutan dalam LDR

Jauhnya jarak membuat setiap momen kecil begitu berharga. Apa yang pasangan buat, apa yang pasangan berikan, dapat menjadi begitu berharga di mata kalian. Namun, jangan menunggu kejutan itu datang, cobalah ciptakan itu untuk pasanganmu. Ketika ia senang, kamu pun tentu senang bukan? Dan dia pun akan memberikan kejutan yang sama padamu di kemudian hari.

Oke, sepertinya sudah cukup panjang ya hueehe.. yah begitulah semua plilhan pasti ada konsekuensinya, kalo sudah memilih jangan pernah menyesalinya. Coba untuk memahami dan latihlah insting anda, agar kita tidak menjadi orang yang gampang menyerah~

Sampai disini dulu perjumpaan kita, sampai jumpa minggu depan dengan konten yang lebih gerrr..

Cheers..

Rahmad Danan
(IG/Twitter : @rahmaddanan )







Source: kelascinta.com 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua akan selingkuh pada waktunya~ #ExplicitContent

Heyhalo sobat romansa dimanapun klean berada, jumpa lagi dengan konten Romance Class yang sedikit sok tau banya benarnya :p Tulisan ogud kali ini bersumber dari keresahan dari beberapa orang yang pernah mengalami diselingkuhi oleh pasangan. Kalo kalian bertanya, siapa sih yang patut disalahkan kalo ada yang selingkuh? Disini semua jawabannya : https://rahmaddananjaya.blogspot.com/2020/09/pelakor-siapa-yang-patut-disalahkan.html Semua akan Selingkuh pada waktunya, ya benar. Yang akan kita bahas adalah.. Apa faktor penyebab seseorang itu Selingkuh ? Bagaimana cara memperkecil faktor kita untuk Selingkuh? Apakah kesetiaan itu hanya fiktif belaka?   Sebelum masuk ke pembahasan, siapkan kudapan dan minuman ringan kalian, ambil posisi duduk yang paling nyaman, and here we go.. Selingkuh adalah  istilah  yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak  jujur  terhadap pasangannya, baik  pacar ,  suami , atau  istri ...

6 Hal Penting yang Harus Kamu lakukan saat First Date

Haloo.. sobat romansa yang dirahmati oleh Allah Swt.. Akhirnya muncul lagi nih setelah lama konten Romance Class  lama ilang, alias sibuk banget sih belakangan ini, jadi baru sempat ini ehehe.. First Date alias Kencan pertama adalah momen dimana kamu bertemu tatap muka dengan gebetanmu pertama kali, yangmana sebelumnya kalian berdua sudah chat/mengobrol lewat Pesan Pribadi secara intens. Seringkali momen First Date ini menjadi penentu keberhasilan kamu untuk melangkah ke Kencan selanjutnya, atau bisa jadi sebaliknya, kencan berikutnya tidak akan terjadi. Kenapa? Karena kamu telah gagal memenuhi ekspektasi gebetanmu. So, biar ga terjadi kegagalan dan kamu bisa lanjut untuk kencan berikutnya, inilah 6 Hal Penting yang Harus kamu lakukan saat First Date (Romantic Date) : 1.    Penampilan Kalo kalian sering mendengar pepatah “ Don’t judge the book by the Cover”   , mulai sekarang kalian hapus pepatah itu dari kamus kalian saat akan pergi First Date. Sesungguhnya penampil...

Kutukan Si Dukun Curhat~

Heyhallo.. sobat romansa yang dirahmati oleh Allah swt, mari kita heningkan cipta sejenak bagi rekan rekan di sekeliling kita yang gugur di medan juang, yang sudah rela berkorban jadi pendengar yang baik dan ngasih solusi saran ina inu, tapi cuma dianggap sebagai temen aja alias friendzone sama gebetannya, aowkwkwkwkwk.. :v Saya yakin ada banyak di antara Anda yang sehari-harinya terkenal sebagai sang konselor sejati , tempat tumpahan lirih dari bidadari-bidadari yang sedang terluka. Mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa kali Anda mendengar teman-teman wanitamu  curhat  tentang pria mereka yang kurang ajar, tidak tahu diri. Seribu satu macam cerita yang membuat jiwa humanis dan heroik Anda bergetar ingin ’menyelamatkan’ si wanita cantik, sambil diam-diam juga ngarep sama dia! Tapi entah mengapa, tak peduli berapa banyak nasehat yang Anda beri, tentang kenapa pria itu seharusnya ditinggalkan, atau mengumpulkan bukti-bukti hubungan mereka tidak sehat, wanita it...