Heyhalo sobat romansa dimanapun klean berada, jumpa lagi dengan konten Romance Class yang sedikit sok tau banya benarnya :p
Tulisan ogud kali ini
bersumber dari keresahan dari beberapa orang yang pernah mengalami diselingkuhi
oleh pasangan.
Kalo kalian bertanya,
siapa sih yang patut disalahkan kalo ada yang selingkuh?
Disini semua
jawabannya : https://rahmaddananjaya.blogspot.com/2020/09/pelakor-siapa-yang-patut-disalahkan.html
Semua akan Selingkuh
pada waktunya, ya benar.
Yang akan kita bahas
adalah..
Apa faktor penyebab
seseorang itu Selingkuh ?
Bagaimana cara
memperkecil faktor kita untuk Selingkuh?
Apakah kesetiaan itu
hanya fiktif belaka?
Sebelum masuk ke
pembahasan, siapkan kudapan dan minuman ringan kalian, ambil posisi duduk yang
paling nyaman, and here we go..
Selingkuh adalah istilah yang umum
digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur terhadap
pasangannya, baik pacar, suami, atau istri. Istilah ini
umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang. Motivasinya adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang tidak adil dalam situasi kompetitif.
Kita kasih dulu berita
lucu berikut biar ga tegang kali :v
Nah.. :v berikut ada
berita lucu nih, sila baca wkwkwk..
Oke, kita lanjut
lagi, Apa aja faktor penyebab perselingkuhan ?
1. Self-Esteem (harga diri tinggi)
yang Rendah, Kurangnya self-esteem
membuat wanita jadi lebih mudah tergoda selingkuh. Mereka mencari kenyamanan dari orang
lain agar merasa dihargai, diinginkan, dan dibutuhkan. Inilah yang menyebabkan wanita ‘ketagihan’ untuk
berselingkuh, karena insecurity menyebabkan mereka menjadi impulsif dan sulit
mengambil keputusan yang baik.
2. Ekspektasi Terlalu Tinggi, Banyak wanita yang menuntut pasangannya untuk harus
mendampinginya selama 24 jam penuh. Alasan mereka cukup banyak, seperti kurang
dibahagiakan, kurang perhatian, dan kurang kenyamanan. Dengan alasan ini,
mereka akhirnya mencari orang lain yang menurut mereka lebih baik daripada
pasangannya karena sanggup memenuhi ekspektasinya ini.
3. Ingin Balas Dendam, Ada pula wanita berselingkuh karena ingin membalas
dendam setelah dikhianati pasangannya. Mereka merasa dibohongi dan dicurangi
dalam hal tertentu oleh pasangan. Karena kemarahannya inilah mereka membuat
keputusan yang kurang dewasa dengan menyelingkuhi pasangannya dan sama sekali tidak
malu menyembunyikannya dari pasangan.
4. Merasa Diabaikan Pasangan, Dalam pernikahan, wanita merasa kurang
dihargai oleh suaminya karena hanya diperlakukan sebagai ibu,
pelayan, atau penghasil keuangan dalam rumah tangga. Kurangnya keromantisan,
perhatian secara emosional dan kebutuhan biologis dari suami menyebabkan mereka
mencari orang lain untuk mengisi semua kekosongan tersebut.
5. Mengejar Kesenangan, Bagi wanita yang selalu mencari kesenangan baru,
mereka pasti ketagihan dengan serunya adrenalin yang didapat dari
perselingkuhan. Mereka bosan dengan hubungan yang mereka miliki karena tidak
ada hal baru yang menyenangkan mereka, makanya mereka mencari
kesenangan tersebut pada orang lain.
6. Masa Lalu
yang Buruk, Masa lalu
yang dialami pria juga berpengaruh dalam kehidupan asmaranya. Seperti trauma
karena kejadian
buruk atau harus mengalami peristiwa yang pahit akan berdampak di masa sekarangnya. Mungkin
saja dia pernah melihat orang tuanya berselingkuh, atau dia pernah mengalami broken home. Perilaku orang tuanya
tersebut mungkin saja diikuti olehnya sekarang ini.
7. Gen dan Hormon, Ternyata selingkuh memang ada gennya loh. Menurut para ahli, ditemukan
gen reseptor vasopresin di dalam tubuh pria. Gen ini dujuluki sebagai ‘gen penipu‘. Pria yang memiliki gen reseptor vasopresin
berbentuk pendek cenderung suka selingkuh. Sebaliknya, jika pria memiliki
reseptor vasopresin berbentuk pendek, dia nggak suka selingkuh.
Perselingkuhan pria juga dapat dipengaruhi oleh
hormon. Pria yang memiliki hormon
oksitoksin—yang dapat
menimbulkan perasaan percaya, bahagia, dan saling membutuhkan—dalam jumlah
rendah cenderung melakukan perselingkuhan. Sebab pria ini nggak memilliki ikatan emosional.
8. Situasi yang Buruk, Alasan pria berselingkuh karena ingin
lari dari masalah.
Nggak hanya dari masalah percintaan, tetapi bisa juga dari pekerjaan atau keuangan. Mengapa pria berselingkuh di situasi yang buruk
seperti itu? Menurut Konsultan Keren Smedley, pria mendapat energi tambahan dengan berselingkuh, walaupun cuma sementara.
Banyak pria yang lebih memilih untuk menaikkan egonya daripada menyelesaikan
masalahnya.
9. Kekasih Kurang
Memberi Rasa Nyaman, Penyebab
pria berselingkuh yang terakhir berasal dari pasangannya sendiri. Menurut psikolog Roslina Verauli, M.Psi, beberapa
sikap wanita dapat menjadi pemicu pasangan berbohong dan berselingkuh. Misalnya
suka marah-marah atau menjadi sangat emosional. Sang pria tentu menjadi nggak
nyaman dengan pasangan yang nggak dapat mengendalikan emosinya. Selain itu,
sifat wanita yang terlalu posesif membuatnya nggak betah dalam hubungan
tersebut. Alih-alih menjaga pria agar nggak selingkuh, malah terjadi hal
kebalikannya.
Baik pria maupun wanita ingin menjalani
hubungan yang membuatnya nyaman dan bahagia. Apabila sang wanita ternyata nggak
memberinya rasa nyaman, si
pria pun mencarinya dari wanita lain.
Jangan terlalu terpaku dengan wanita
lain sebagai orang ketiga dalam hubungan. Ketika terjadi perselingkuhan,
cobalah untuk merenung bersama. Hubungan asmara merupakan tanggung jawab kedua belah pihak. Jangan
saling menyalahkan karena itu nggak menyelesaikan masalah.
Mengapa pria
selingkuh?
Pria adalah mahluk dangkal, yang dengan mudah bisa teralihkan fokusnya
bila melihat ada hal lain yang lebih menarik. Meskipun penyebab selingkuh bisa
saja karena kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi, tapi pria adalah mahluk
visual. Alasan paling utama kenapa pria selingkuh adalah karena
ada wanita lain yang lebih cantik dan meresponnya dengan baik.
Ini yang menyebabkan pria seringkali dicap sebagai peselingkuh ulung,
karena ketika melihat wanita lain yang menarik, pria memang sepenuhnya SADAR bahwa ia
menginginkan wanita tersebut. Sebagai pihak yang lebih aktif,
pria secara sadar mengajak ngobrol, menawarkan antar-jemput, dan memberikan
perhatian pada orang ketiga.
Meskipun sudah memiliki pasangan, seringkali pria tidak bisa menahan
diri untuk sekedar iseng. Hanya untuk melihat seberapa jauh sih dia bisa
mendekati, sebagai ajang pembuktian diri dan validasi.
Dalam hal ini, memang harus diakui pria bisa langsung dinyatakan bersalah,
karena secara sadar melanggar batas yang dibuatnya sendiri.
Untuk mencegah hal ini, tentu saja pria harus menahan diri dan menutup
mata. Sebagai pria, Anda harus bisa menguasai diri dan
keinginan Anda sendiri. Anda harus ingat bahwa hubungan Anda dengan pasangan jauh
lebih berharga daripada kepuasan sementara.
Mengapa wanita selingkuh?
Berbeda dengan pria yang secara sadar
menginginkan orang lain, wanita tidak seperti itu. Wanita berselingkuh biasanya karena kedekatan emosional. Karena
mendapatkan kenyamanan emosional yang tidak didapatkan oleh pasangannya,
mungkin karena mendapatkan perhatian yang lebih, atau bisa jadi karena hal
sesederhana obrolan yang nyambung.
Dalam hal ini, perselingkuhan wanita
jauh lebih berbahaya karena wanita
biasanya TIDAK SADAR bahwa ia sedang bermain api. Wanita tidak
sadar bahwa ketika dia meladeni obrolan dan menikmati menghabiskan waktu dengan
pria lain akan membuatnya semakin dekat secara emosional dengan pria tersebut.
Awalnya hanya sekedar curhat, menceritakan isi hati yang tidak bisa diceritakan
pada kekasihnya. Wanita
menganggap kenyamanan emosional belum masuk definisi perselingkuhan.
“Kan dia CUMA teman, kan saya CUMA
curhat, kan kita CUMA ngobrol…” Kata CUMA ini yang membuat wanita terlambat
menyadari apa yang terjadi. Tahu-tahu sudah terpikat dan lebih menikmati
kebersamaan dengannya dibanding kekasihnya. Tahu-tahu sudah jauh dari
kekasihnya. Bagaikan seekor katak yang direbus pelan-pelan, awalnya menikmati
kehangatan dan ketika menyadari airnya sudah mendidih, semuanya sudah
terlambat.
Untuk mencegah hal ini, tentu saja
wanita harus menahan diri untuk tidak membiarkan dirinya terbuai dalam
kenyamanan emosional dengan pria lain. Mulailah tindakan pencegahan dengan
tidak curhat kepada siapapun selain sahabat wanita. Memang terkesannya jadi
membatasi diri, tapi sebuah hubungan membutuhkan pengorbanan dan batasan yang
jelas. Bila Anda tidak mau
membatasi diri, mungkin lebih baik Anda tidak usah pacaran dulu.
Bagaimana
supaya tidak selingkuh?
“Bagaimana sih supaya hubungan tetap
langgeng?” dan jawaban saya: “Pakai kacamata kuda.”
Di dalam sebuah Hubungan, kedua belah pihak WAJIB BERTANGGUNG JAWAB untuk menutup diri dari semua godaan, baik yang disengaja maupun tidak. Prinsipnya sederhana: bila Anda masih ingin bebas, lebih baik single saja. Bila sudah berpasangan, ya harus merelakan kebebasan Anda. Logis sekali, tapi tidak banyak orang yang bisa melakukannya.
Oke, sampe disini aja tulisan saya kali ini, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya.
Salam Healthy Romance :*
Rahmad Danan x Romance Class
Sumber : kelascinta.com
Komentar
Posting Komentar