Cara agar Romansa menjadi Seru dan Tanpa Beban / Tanpa Rasa Takut Dikecewakan~ #HealingTraumaticRelationship
Heyhalo sobat romansa dimanapun klean berada, jumpa lagi dengan konten Romance Class yang sedikit sok tau banya benarnya :p
Tulisan ogud kali ini
bersumber dari keresahan dari beberapa orang yang mengalami Traumatic Relationship. Apa itu
Traumatic Relationship? Traumatic Relationship adalah Hubungan yang membuat
Trauma, “iyee tau bambang.. itu kan artinye..
Ohh iyaa iyaa.. maap maap
:*
Jadi gini, kadang kala
sebuah hubungan itu ga semua baik-baik aja / sehat-sehat aja, ada yang
mengalami Toxic Relationship ( https://rahmaddananjaya.blogspot.com/2020/08/out-of-toxic-relationship.html ) atau
ditinggalin padahal udah yakin dan serius karena udah ada kesepakatan /
komitmen diawal hubungan, ada yang udah sampe dikenalin ke keluarga besar, dan
banyak lagi lah..
Kegagalan kegagalan
tadilah yang membuat seakan akan Romansa menjadi menyakitkan dan traumatis.
Mereka yang mengalami Trauma tersebut, seperti enggan bahkan enyah dengan yang
namanya sebuah hubungan. Malas bahkan menolak jika disuruh memulai lagi dari
awal, karena sudah kadung/terlanjur kecewa.
Jadi bagaimana cara mengantisipasi agar kita tidak mengalami/memperkecil
kemungkinan untuk dikecewakan yang berlebihan? Bagaimana cara kita menjadikan
sebuah hubungan itu menjadi seru, menyenangkan dan tanpa beban/rasa takut
dikecewakan? Bagaimana cara menyembuhkan rasa trauma dari dikecewakan berulang
kali?
Eits.. sabar dulu sob..
tahan dulu.. pasti kalian udah lama menantikan tulisan ini kan? Iyaa iyaa.. I
know that feel bruhh.. :p
Oke.. siapkan kudapan
kalian, ambil minuman favorit kalian dari dalam kulkas.. and here we go..
Dimasa sekarang ini, kita
banyak diberi kemudahan akses komunikasi, mulai dari chatting, video call dan
macam lah. Semua yang terasa jauh pun bisa jadi nampak dekat. Adanya kemudahan
ini seperti mata pisau, bisa saja berguna bisa saja mematikan. Dalam artian,
kemudahan teknologi ini bisa menjadi penghubung dan merekatkan komunikasi,
disisi lain kemudahan ini, bisa menjadikan pasangan menjadi malas untuk bertemu
secara langsung. Padahal kunci kesuksesan dalam beromansa adalah 5 bahasa cinta ( Sentuhan, Service/layanan,
Hadiah, Quality time, Pujian ) dan kelima bahasa cinta itu tidak akan bisa
dilakukan dengan maskimal bila tidak adanya pertemuan.
Faktor apa yang membuat
sebuah hubungan itu bisa berkelanjutan dan harmonis?
Komitmen, kesepakatan antara masing-masing individu dalam sebuah pasangan,
dimana 2 orang tersebut terjalin sebuah ikatan tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun dan dilakukan secara sadar. Contoh kecil : Mengenalkan pasangan ke
teman/keluarga dekat.
Apa yang membuat sebuah
komitmen menjadi kuat dan bertahan?
Investasi, dalam bentuk apa? Dalam bentuk 5 bahasa cinta yang
saya sebutkan diatas adalah bahan agar hubungan kalian semakin erat. Tanyakan
kepada pasangan kamu, dari 5 bahasa cinta tersebut, mana saja yang menjadi
bahasa cintanya, begitu pula sebaliknya, kamu utarakan ke pasangan, mana saja
jenis bahasa cintamu. Misal : pasanganmu suka dengan pujian dan hadiah, berarti
bahasa cinta nya adalah pujian dan hadiah, yang perlu kamu lakukan adalah, berinvestasi
untuk pasanganmu dalam bentuk pujian dan hadiah. Yang namanya hubungan adalah
kerjasama dan kerjakeras antara 2 orang, bukan hanya 1 manusia saja, apabila
hanya 1 orang saja yang mendominasi dan yang lainnya menjadi penonotn atau
kurang ikut andil dalam sebuah hubungan, pegang kata kata saya, hubungan itu
akan berkahir dalam cepat/lambat. Jadi, peran komunikasi yang sehat sangat
dibutuhkan disini.
“Trus gimana sob, kalo kita udah saling investasi dan sama sama berkomitmen
alias juga udah dikenalin ke keluarga masing masing ko masih kandas juga alias
huhu..?”
Kita liat dulu apa faktor
penyebabnya? Banya faktor yang menyebabkan kalian bisa renggang atau bahkan
lebih buruknya putus, entah karena beda visi/tujuan, pemecahan masalah/konflik
yang kurang sehat, selingkuh, tekanan dan pengaruh dari lingkungan sekitar
(teman dekat/keluarga), dan masih banya hal lainnya yang bisa memicu
perpisahan/kerenggangan.
Cara mengatasi hal hal buruk tersebut? Lagi-lagi komunikasi adalah kunci
utama. Ditambah dengan saling menguatkan satu sama lain. Sudah saya bilang dari
awal romansa dan sebuah hubungan adalah kerjasama dan kerja keras.
“Ohh gitu ya sob,, trus kalo udah kadung/terlanjur trauma karena kandas
alias huhu? Gimana cara nyembuhinnya sob?”
Gampang aja sob,,
tanamkan di mindset kalian di setiap awal hubungan, there is no “Belahan Jiwa /
Cinta Sejatiku”, ga ada namanya “oh.. kamulah cinta sejatiku.. sayangku… *ala
ala drama korea*
Kalo udah terlanjur
bucin, dan ternyata kandas di akhir, ya move on aja ya sob..
“Lah.. dikira gampang apa
move on gitu..
Gampang aja sob.. nih
kukasih tau caranya, klik link berikut : https://rahmaddananjaya.blogspot.com/2020/08/move-on-sudah-siap-untuk-meninggalkan.html
Baca dan lakukan apa yang
ada disitu.. good luck
“Kalo masih trauma alias traumanya ga ilang ilang gimana? Pergi ke
Psikolog, sekarang..
Oke, sampai disini ajalah
tulisan kali ini, di tulisan berikutnya, kita akan bahas mengenai “Semua akan Selingkuh pada waktunya” Sssttt... #ExplicitContent
Sampai jumpa di tulisan
saya berikutnya, Salam Healthy Romance :*
Rahmad Danan x Romance Class
Sumber : kelascinta.com
Komentar
Posting Komentar