Heyhallo sobat romansa dimanapun klean berada ;*
Harusnya konten Romance
Class terbit tiap malem minggu hehehe… tapi gegara kemarin ada acara pas
malmingnya, jadi ditunda tulisanku huhuhu..
Oke, gamasalah yang
penting bisa terus konsisten dalam menulis agar supaya sobat Class Romance bisa
mendapat sedikit pencerahan dari tulisan ogud.
Seperti biasa,
siapkan kudapanmu, buat secangkir teh atau kopi senja kesukaanmu dan enjoy !
Masih inget ga sama
Mantan ? yang pernah ujan ujanan datang ke kosan bawain seblak kesukaanmu? Masih
inget ga? lagu kesukaan kalian berdua waktu masih pacaran dulu? Masih inget ga ?
kamu diajak doi ke suatu tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya dan
merasa spesial hari itu?
Tapi, sekarang kamu sedang di kamar dan menatap jendela luar dan gerimisi mulai datang, dan semua kenangan
itu hanya bisa kamu kenang..
“Yaelah sok puitis lu
bang..”
Iyeee iyee.. biar
klean dapet feel nya gitu maksutnya..
Oke, tulisanku
sebelum ini membahas tentang “Out Of Toxic Relationship”, aku
anggap kalian sudah faham dan sudah berhasil keluar dari hubungan yang ga sehat
itu. Tapi di tengah jalan, kalian merasa masih ingin melanjutkan hubungan yang
sudah lama kalian bina, dan rasanya ingin kembali mengulang semuanya.
Eitss… stop, kalo
kamu pengen kembali menjalani Toxic Relationship, tulisan ini ga cocok buat
kamu. Berhenti membaca dan good luck.
Tapi kalau kamu "mau" mencoba Move On walaupun agak susah karena masih teringat semua kenangan itu, I
will help you. :)
Yuk mari, kita bahas
How To Move On ?
Tapi sebelumnya, apa
aja sih yang bikin kamu gagal move on?
1. Chat duluan
21.00: Pah, tolong jemput ade dong di
depan komplek ya.
21.05: Eh, maaf salah
kirim. Tadi mau chat papah.
21.35: Jadi inget, kamu biasanya yang
suka jemput aku :D
Well, pasti
nih mantan kamu bakal bilang BASI! Duh, sok-sokan salah kirim
SMS ke mantan pasangan itu adalah trik yang basi banget. Saat kamu sudah putus, jangan pernah sekali pun untuk
hubungi dia, apalgi sok-sokan salah kirim—jika perlu sebaiknya hapus
seluruh kontaknya. Kebayang kan gimana sedihnya kalau kamu tahu dia sudah nggak
peduli sama sekali?
2. Berteman dengan Pacar Baru Mantan (Ahli Stalkingiyah)
Ini yang seringkali dilakukan oleh
wanita, yaitu berteman dengan pacar baru mantan pasangan. Niatnya memang
mungkin mulia, sebatas silaturahmi. Awalnya follow Twitter dan Instagramnya,
sebatas pengin kenal dan buat ngobrol. Sayangnya, si pacar baru mantan kamu ini
bisa menganggap kamu sok dekat, kecuali jika memang kamu kenal dengan si dia
sudah lama. Lagian melihat foto-foto mereka hanya akan membuat kamu sulit move
on.
3. Sengaja Bertemu
Karena sudah pacaran lama, otomatis
kamu tahu kebiasaan mantan pacar, salah satunya adalah tempat nongkrong,
membuat kamu juga ikut-ikutan ke sana. Nggak masalah sih cuma kan
dulu pas masih pacaran kamu paling malas ke tempat tongkrongan dia karena
alasannya terlalu berisik. Masa pas putus, kamu jadi senang ke sana. Hmm…,
jangan-jangan biar bisa ketemu dia nih? Nanti pas
dia ada kamu sok-sokan kaget karena bertemu. Duh! Gimana kamu bisa move on
kalau caranya seperti itu?
4. Kasih Perhatian
Bentar lagi dia ulang tahun. Kamu
berpikir kalau putus hubungan, bukan berarti harus diam-diaman kan? Nah,
berhubung dia ulang tahun bentar lagi, terus kamu tahu ada satu barang yang dia
mau, akhirnya kamu belikan itu sebagai hadiah. Ya, memang sih niatnya memang
bagus untuk membuat dia senang. Namun, percaya deh pasti dia bisa beli itu
sendiri kok. Saat
putus stop perhatian kamu dalam
bentuk apa pun. Karena perhatian dia sudah pasti tak akan dia balas.
Nggak kecewa nanti?
Nah.. udah tau kan apa apa aja yang bikin
klean gagal move on.
Sekarang yuk mari kita bahas cara move on
dalam 60 Hari,
Hari ke 1-7
Beri Waktu untuk Sendiri
Satu hari setelah kamu putus dengan
mantan pacarmu, mungkin kamu akan merasa sangat hancur dan hal yang bisa kamu
lakukan hanya menangis. Pada saat ini kamu belum siap untuk move on. Hari pertama kamu masih diizinkan untuk menangis
sesuka hati, tuangkan semua emosi yang kamu rasakan, menangislah sepuasnya.
Saat air matamu sudah habis, cobalah keluar kamar pergi ke taman dan tenangkan
diri. Jalan-jalan sore seorang diri sambil mendengarkan musik dapat membuat
kamu merasa sedikit tenang. Selama satu minggu, berilah
waktu untuk kamu sendiri dan menenangkan diri.
Hari ke
8-11 Tuangkan dalam Selembar Kertas
Setelah kamu sudah merasa sedikit
tenang, tuangkan apa yang kamu rasakan pada
selembar kertas. Buatlah
sebuah puisi atau lirik lagu yang berisikan semua yang ada dihatimu.
Saat ini mungkin rasa sedihmu sudah sedikit hilang tapi muncul rasa marah dan
benci, tuangkanlah semua itu dalam suatu karya seni, kalau kamu ahli dalam
melukis, lukiskanlah emosi yang kamu rasakan ke atas kanvas.
Hari ke 12-14 Ceritakan Keadaanmu Pada
Sahabat Terbaikmu
Angkat telepon dan buatlah janji untuk
bertemu dengan sahabatmu. Kamu masih merasa sedih karena kamu belum berbagi apa
yang kamu rasakan kepada orang lain, temui
sahabatmu dan ceritakan padanya apa
yang kamu rasakan. Cari tempat yang nyaman untuk
bercerita, bagikan apa yang kamu rasakan padanya dan sahabatmu akan tahu cara
yang paling tepat untuk menghiburmu.
Hari ke 15-17
Simpan Semua Barang Kenangan
Di dinding kamarmu masih tergantung
foto bersama mantan pacarmu, turunkan foto tersebut dan masukkan kedalam kotak.
Ambil semua barang yang mengingatkan kamu dengan mantanmu, semua barang-barang yang diberikan mantanmu,
masukkan kedalam sebuah kotak dan simpan di gudang atau tempat dimana kamu
tidak bisa melihatnya lagi. Menjauhkan diri dari semua barang
yang memiliki kenangan dengan mantanmu akan membuat kamu lebih mudah untuk move on.
Hari ke 18
Hapus Kontak
Untuk membantu kamu mempercepat proses move on, hapus semua kontak mantanmu
dari handphone, stop stalking social media-nya.
Jangan mencoba untuk
menghubunginya lagi. Usahakan untuk tidak bertemu dengannya dan tidak pergi ke tempat yang menjadi favorit kalian
saat dulu masih bersama.
Hari ke
19-33 Olahraga
Setelah hampir tiga minggu terlarut
dalam kesedihan, badanmu akan menjadi lemas karena kamu menjadi malas untuk
bergerak. Saatnya kamu untuk
menggerakakkan seluruh badan setidaknya seminggu tiga kali jogging di
pagi atau sore hari sangat baik untuk menyegarkan badan. Ajak
sahabatmu untuk berenang bersama atau sekedar bermain badminton dihalaman
rumah. Badan yang sehat dan segar akan berdampak
positif pada perasaanmu.
Hari ke
34-41 Hubungi Semua Teman Lama
Buka semua kontak
teman-teman yang sudah lama tidak kamu temui. Selama memiliki pacar, mungkin kamu tidak
punya waktu untuk teman-teman lamamu. Hubungi mereka lagi, ajaklah bertemu
untuk hang out bersama atau sekadar
berbincang di tempat dulu kalian biasa berkumpul. Buatlah daftar kegiatan yang
bisa kalian lakukan bersama, ingatlah lagi semua kejadian lucu yang pernah kamu
alami bersama teman-temanmu.
Hari ke
41-55 Cari Hobi Baru
Saatnya kamu untuk
mencari hobi baru. Kamu bisa ikut
berbagai kursus, cobalah semua hal baru untuk menambah pengalaman. Sibukkan
diri dengan hobi barumu. Dengan menyibukkan diri, perlahan kamu akan bisa
melupakan rasa sedihmu.
Hari ke
55-60 Temui Teman Baru
Setelah menyibukkan diri dengan
berbagai kegiatan dan hobi baru, kamu akan bertemu dengan banyak teman-teman
baru. Lakukan hobi yang kamu
suka bersama teman barumu. Kalian bisa saling bertukar ilmu dan
mencoba banyak hal baru bersama. Buatlah daftar kegiatan untuk bisa dilakukan
bersama, menjelajahi tempat baru juga dapat kalian lakukan sehingga kamu dan
teman barumu menjadi lebih dekat.
Sudah 60 hari semenjak kamu putus
dengan mantan pacarmu. Keluarlah dari kesedihan yang kamu
rasakan. Lakukan semua kegiatan positif yang bisa kamu lakukan. Jangan terburu-buru untuk mencari pacar baru,
sembuhkanlah dulu luka yang ada di hatimu. Terlalu cepat
mencari pacar baru untuk menjadi pelampiasan bukanlah pilihan yang tepat. Ada
yang bilang cinta itu tidak harus memiliki tetapi yang benar adalah cinta itu
harus memiliki, karena jika kamu sudah tidak bisa memiliki dia, berarti mantan
pacarmu bukanlah orang yang tepat untuk menjadi cintamu. Perbaiki diri dan
siapkan hatimu untuk bertemu dengan cinta yang baru.
Nah… Sekarang lakukan semua langkah diatas. Cepat
/ lambat nya move on tergantung kamu sendiri.
Kenapa move on
susah? Karena lebih gampang memaafkan orang lain daripada memaafkan diri
sendiri. Sometimes it just too damn hard.
Kalau dihadapkan
pada pilihan yang sama-sama sulit, lalu ternyata salah pilih, rasa menyesalnya
berkepanjangan. Yang sering kita lupakan, menyesal tak pernah berguna. Apa buah
penyesalan? Galau terus-terusan? Then, what’s the point?
Kalau terus
menerus menyesali diri, and could never forgive ourselves, we could
easily turned ourself into cold hearted bitches or jerks. Ouch!
Lalu,
bermacam excuses bermunculan. Begitu ada yang ngasih solusi,
kita langsung pasang perisai pelindung diri, lalu mementalkannya dengan cara
bersikap defensif dan menuduh ala “You don’t walk in my shoes” atau “Lo
nggak tau apa yang gue rasain”. Ya, tentu, di dunia ini cuma kamu satu-satunya
orang yang pernah putus cinta. Orang lain belum pernah. Ya, ya.
Di sinilah self
denial dimulai. Otak dan hati menolak untuk move on. Semua masukan
kamu smash balik. You build the thick wall. The question here: How
could you move on if you live in the fantasy land called self denial?
Only you can help
yourself. So please stop making excuses such as “you don’t walk in my shoes”,
and please, learn to see “you” from a different angle.
Salah satu cara
sederhana: menulis semuanya. Pikiran kamu, perasaan kamu, dan
biarkan otak kamu, bukan hati kamu untuk hal-hal analisis. Kemudian, mungkin
kamu akan menyadari, kamu sudah seperti seorang pengecut untuk tidak membiarkan
hal-hal yang sudah terjadi itu pergi. Yeah, you were the queen/king of
all drama.
Point terpenting
menuliskan apa yang terjadi, adalah jujur pada diri sendiri. Kalo sama diri
sendiri aja gak bisa jujur, percuma. Jangan memanjakan perasaan denial
itu. I’ve been there. Many times. But now I’m stronger than yesterday.
If you think
you’re happy just because you live in denial, you are wrong. Mulut bisa berkata “saya nggak
apa-apa, saya bahagia”. Tapi, hati nggak akan bisa berbohong. ;)
Banyak lho orang
yang stuck, nggak sadar dirinya hidup dalam denial,
sambil terus melakukan pembenaran. Jadinya terjebak dalam ilusi bahwa hidup
itu penuh penderitaan, dirinya lah manusia yang paling menderita di
dunia, penderitaan orang lain nggak sebanding dengan sakit hati
yang dia rasakan.
So, try to forgive
yourself. Once you did, you will see there will be rainbow after the rain, and
the world is not made of black and white color only.
Remember: If you
learn to let go, you will gain so much more !!!
It’s actually easier said than done. The big question is: Are you ready
to move on and find yourself a brand new adventure? Or are you too comfortable
in your old blanket of memories, so you refuse to fold and keep it somewhere
safe? Then, whether to move on or to stay where you are, cry your eyes out
and making all those excuses are the matter of choices. YOUR CHOICE. You choose
what you want to do.
So, it’s not that you can’t, but you dont want to. Bukan kamu nggak bisa, tapi kamu
nggak mau.
Oke..
sampai sini dulu tulisan saya ;) Semoga bisa sedikit mencerahkan.
Sila
tanya tanya di kolom komentar, atau DM di IG / Twitter saya @rahmaddanan, tanya
apa aja tentang romansa, pasti dijawab.
Cheers
Up,
Rahmad
Danan,
And
Good Luck ;)
Source
:
kelascinta.com
Ebook-Move
On dalam 60 Hari
Komentar
Posting Komentar