Waz
up.. sohibul semua yang ada dirumah maupun di studio..
Balik
lagi nih sama konten konten nirfaedah tapi banyak pembacanya (Ngarep Banget),
seperti minggu minggu sebelumnya membahas seputar romansa, kali ni kita akan
membahas kekasih Insecure and Abusive.
Slow
but sure, mari kita bahas..

Insecure,
apasih itu? Apakah insecure sama dengan secure-ity? Hahaha canda..
Insecure adalah bayangan
hitam yang menghantui semua hubungan. Insecurity adalah hal yang wajar
dirasakan oleh manusia, karena
manusia cenderung kurang bisa menyadari kelebihannya sendiri dibandingkan orang
lain. Insecurity juga muncul karena berbagai hal yang
disebabkan oleh diri mereka sendiri atau orang lain. Apapun sebabnya,
insecurity adalah hal negatif yang dapat merusak hubungan jika kamu tidak dapat
mengatasinya dengan baik. Untuk bisa mengatasinya, kamu dan pasangan harus bisa
mengenali berbagai macam insecurity yang muncul dalam hubungan. Berikut ini,
adalah beberapa jenis insecurity yang patut kamu kenali.
Kecemburuan
Inilah jenis insecurity yang sangat umum di antara pasangan.
Ketika seseorang cemburu, sebenarnya bukan karena orang yang dia cemburui,
tetapi karena dirinya sendiri. Dia merasa insecure dan menganggap orang yang
dia cemburui memiliki kelebihan yang tidak dia miliki. Jadi, kalau kamu
menganggap teman-teman pasanganmu sebagai ancaman, itu berarti kamu harus
introspeksi diri. Semakin kamu percaya diri,
frekuensi cemburumu akan semakin berkurang juga.
Ingin Selalu Dipuji
Apakah kamu selalu ingin mendengar pasangan mengatakan “I
love you” padamu? Apakah kamu selalu ingin mendengar pasangan memujimu? Apakah
kamu sering takut pasangan akan meninggalkanmu? Kalau ya, berarti kamu sedang
merasa insecure. Ketika seseorang merasa harus mendengar ungkapan cinta dari
pasangannya secara terus-menerus, berarti dia merasa kurang yakin dengan
dirinya sendiri. Hal ini juga terjadi karena kurangnya komunikasi yang lancar
di antara pasangan.
Mempermainkan Pasangan
Banyak orang yang mempermainkan pasangannya karena dia
merasa kurang nyaman dengan dirinya sendiri. Misalnya, dia kurang yakin
pasangannya tidak mencintainya, sehingga dia berusaha membuat pasangannya
cemburu. Dia bersikap jual mahal di depan orang yang tertarik dengannya agar
dipandang keren dan lebih baik. Dia juga suka memberi ‘kode’ kepada pasangan
karena takut dan gengsi untuk mengungkapkan perasaannya sendiri.
Membandingkan Diri dengan Mantan
Kalau kamu yakin pasangan masih mencintai mantan, tanyakan pada
dirimu sendiri:
Mengapa pasangan mau memilihmu kalau dia masih mencintai
mantannya? Ketika orang membandingkan dirinya sendiri dengan mantan
pasangan, itu karena dia insecure dan tidak yakin dirinya lebih baik daripada
mantan.
Needy
Menjadi pasangan yang needy adalah salah satu tanda
kamu seorang yang insecure. Orang bisa menjadi needy karena takut
pasangannya selingkuh saat mereka berpisah sejenak, makanya dia merasa harus
pergi kemana saja dan melakukan apa saja bersama pasangan. Kalau kamu adalah
orang yang percaya diri, kamu pasti bisa berpisah sejenak dari pasangan demi
kebaikan hubungan.
Jadi,
apakah kamu punya pasangan seorang yang Insecure? Atau jangan jangan malah kamu
sendiri yang Insecure?
Abusive,
Abusive
relationship, mendengarnya saja sudah seram, Apasih abusive relationship itu? Ialah
hubungan yang tidak sehat dan banyak mendapatkan perlakuan kasar entah secara
fisik maupun lisan. Dominan dilakukan oleh pria dan wanitalah yang menjadi
korban. Terjadi dalam masa pacaran maupun yang sudah menikah. Agar supaya
sohibul di rumah maupun di studio tau nih, seperti apa ciri ciri pria abusive
agar bisa dihindari sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan~

Selain pencemburu berat dan posesif, berikut adalah berbagai
macam tanda yang bisa kamu deteksi dari seorang pria pelaku abusive
relationship. Berikut adalah
ciri-cirinya :
Banyak Menuntut Dirimu
Pasanganmu ngakunya menerimamu apa adanya. Namun,
pelan-pelan dirinya mulai membuatmu memenuhi semua keinginannya. Dia pun selalu
berkomentar bahwa kamu akan jauh lebih baik jika menjadi seperti apa yang ia
pikirkan. Jika kamu nggak memenuhi keinginannya, dia nggak segan-segan kecewa
bahkan marah padamu.
Senang Menyalahkan Orang Lain
Pelaku abusive relationship akan menyalahkan orang lain saat
dia gagal. Dia nggak mengintrospeksi diri atas penyebab kegagalannya itu. Dia
justru sibuk mencari-cari orang lain sebagai sumber kegagalannya. Ia senang
menyalahkan orang lain, walau ternyata dirinya lah yang salah dalam melakukan
sesuatu. Dia bisa saja menyalahkanmu ketika hubungan berjalan nggak sesuai
dengan keinginannya.
Suka Menghina
Kekerasan yang termasuk dalam abusive relationship, nggak
selalu berbentuk dengan sikap kasar atau sikap keras. Kekerasan bisa juga
berbentuk dengan kata-kata. Dia senang mengkritik sesuatu, senang menghina
orang, senang mencaci-maki, dan lainnya. Kalau pasanganmu senangnya
mengeluarkan kata-kata yang kurang baik didengar, tandanya dia bisa berlaku
keras padamu. Dia adalah pelaku abusive relationship.
Mengikatmu Secara Emosional
Seorang pelaku abusive relationship akan membuai
perasanmu dengan kalimat tertentu di awal jadian, misalnya, “Hanya kamu
yang bisa mencintai diriku seorang,” atau “Aku nggak bisa hidup tanpa dirimu”.
Pas mendengarnya, mungkin kamu merasa tersanjung karena menganggap dirimu
adalah “malaikat” untuknya. Namun, sebenarnya pasanganmu sedang mencoba
mengikatmu secara emosional agar kamu merasa harus selalu
mencintainya dan
membahagiakannya.
Mengatur Hidupmu
Pasangan pelaku abusive relationship akan mengatur-atur
dirimu lebih dari orang tuamu. Dia selalu memaksamu meminta izin ketika ingin
bertemu teman-temanmu, dia selalu menginterogasi dirimu setiap habis main
bersama teman, dia memberikan aturan yang perlu kamu jalani saat menjalin
hubungan dengannya, dan hal lainnya. Dirinya seperti seorang controller
dalam hidupmu.
Terlalu Sensitif
Pria
pelaku abusive relationship sangat mudah tersinggung. Ia sangat, sangat
sensitif terhadap segala sesuatu. Kalau kamu mengajak bercanda, belum tentu dia
akan tertawa bersamamu. Dia justru menganggap kamu sedang mengejek dirinya.
Jika tertimpa suatu masalah, dia cenderung merasa nggak adil. Dia merasa dunia
ini nggak adil untuknya, padahal masalahnya sangat sepele.
Mood yang Mudah Berganti
Pria
pelaku abusive relationship sangat moody. Sebentar-sebentar ia sangat
penyayang, berikutnya ia menjadi pria yang pemarah. Setelahnya ia penuh
perhatian, berikutnya ia jadi pria yang dingin. Hati-hati dengan pria yang
mudah bergantis suasan hatinya. Apalagi sangat cepat berubah, seolah-olah
dirinya memiliki kepribadian ganda.
Dia Membuat Dirinya Seakan-akan Menderita
Setiap
kali dia merasa kecewa atau marah, dia nggak akan langsung jujur dengan
mentakan seperti, “Aku marah.” Dia akan mengatakannya seperti, “Coba kalau kamu
nggak begitu, aku nggak akan marah kayak sekarang”. Dia mengesankan seolah-olah kamu harus
bertanggung jawab atas yang ia rasakan. Dia mengesankan dirinya
menderita karenamu.
Mudah Mengeluarkan Ancaman
Ketika
kamu menentangnya, atau atau terlibat pertengkaran dengannya, ia nggak
segan-segan mengeluarkan ancaman padamu. Ancamannya kadang terdengar menyeramkan,
seperti “Lihat saja, berani main dengan pria itu, aku akan melukai binatang
peliharaanmu!”
Tetapi
setelah mengeluarkan ancaman yang dapat membuatmu menangis, ia pun dengan
mudahnya meralat ucapannya. Ia akan meminta maaf dan mengatakan kalau hal itu
nggak akan sungguh-sungguh terjadi. Tetapi ketika kejadian sama terulang lagi,
ia akan mengancammu kembali.
Bersikap Jahat Pada Anak-Anak dan Binatang
Selain
bersikap keras padamu, dia
pun dapat melakukan kekerasan pada orang-orang di sekitarnya.
Dia bisa tega pada anak kecil atau semena-mena memperlakukan binatang liar yang
ada di dekatnya. Terlebih ketika mereka sedang emosional.
Jadi,
sudah paham kan ciri-ciri pria abusive seperti apa?
Mulai
sekarang bagi kalian yang masih single/dalam masa pdkt, bernafaslah lega, kamu
masih punya banyak waktu untuk memilah, buat kalian yang sudah punya pacar dan
ternyata tau bahwa pacarmu adalah seorang pria abusive, saya merekomendasikan,
tinggalkan dia sekarang, Kenapa? You waste your time for sick man. Carilah
diluar sana masih banyak pria baik. Perluas circle pergaulanmu. Tapi ga maksa
juga sih, kalo udah tau punya pacar abusive tapi masih tetep kekeuh buat
nerusin, ya monggo~ resiko tanggung masing-masing
So,
sepertinya cukup untuk kali ini, yang mau nanya-nanya, ngasih kritik atau saran
silahkan di kolom Comment dibawah,
atau bisa ke Instagram/ Twitter saya @rahmaddanan
Cheers..
Rise
and Shine,
Rahmad
Danan
Source
: kelascinta.com
Komentar
Posting Komentar