Langsung ke konten utama

LDR~


Barito Timur, 25 Januari 2019


Hey… berjumpa lagi dengan saya, konten romansa yang sedikit sok tau, banyak benarnya~
uwuwu.. <3

Kali ini saya bakal membahas mengenai LDR, sesuai request an salah seorang penyimak konten romansa saya. Mungkin doi request topic ini, karena bisa jadi 100%, doi ini tengah menjalani LDR an dengan kekasihnya. Wallahualam~

Yuk.. gausah ina inu, langsung saja kita bahas apa sih LDR itu?
LDR adalah Long Dick Reduction..

Oh.. salah salah, yang bener adalah Long Distance Relationship. Singkatnya, hubungan jarak jauh, yang ga sering ketemu/tatap muka. Biasanya sih, pasangan yang udah menjalani LDR selama bertahun tahun, komitmennya patut diacungi jempol, HATAPI tida sedikit juga sudah bertahun tahun LDR, ujung-ujungnya nikah sama yang lain. Eh..

8 Checklist yang Harus Kamu Lakukan Bersama Pasangan Supaya Bisa Survive LDR:
1.      Kemampuan komunikasi yang cerdas
2.      Punya kehidupan masing-masing yang menyenangkan
3.      Jangan terlalu memaksakan Quality Time bersama pasangan.
4.      Selalu perhatikan hal-hal kecil dari pasangan
5.      Be a different couple, jangan suka menyamai pasangan lain. Be unique~
6.      Anggaplah berkunjung ke kota pasangan sebagai liburan sesaat
7.      Ingat, pasanganmu punya rutinitas yang berbeda denganmu
8.      Jangan selalu berasumsi buruk kepada pasangan !!!!!11!1!!!!!1

Ada tips tambahan nih
Kedua kunci ini bisa diterapkan pada hubungan jarak jauh maupun dekat. Jadi siapkan pulpen dan kertas untuk mencatat poin-poin di bawah ini. Kalau tidak mau repot, silakan bookmark saja artikel ini agar Anda tidak lupa.
Kedua kunci penting itu adalah:

Beri jarak dalam komunikasi.

Dalam LDR, cara Anda berkomunikasi ke pasangan jauh berbeda dengan hubungan jarak dekat. Tangan Anda tidak bakal lepas dari gadget karena alat itu adalah satu-satunya penghubung antara Anda dan pasangan. Karena menggunakan gadget, maka komunikasi Anda terbatas pada suara, teks, dan video saja. Ini bisa menjadi problematika tersendiri karena dalam bulan-bulan pertama hubungan, barangkali kalian masih betah bertelepon selama berjam-jam atau chatting-an seharian tanpa putus. Namun, intensitas yang berlebihan dapat membuat kebosanan datang lebih cepat daripada yang Anda kira.
Intensitas komunikasi memang penting, tapi tidak bagus juga bila berlebihan. Ini tipsnya bagaimana menjaga intensitas komunikasi tanpa berlebihan:
  • Balas chat HANYA ketika Anda senggang.
Saya mengerti rasanya sulit untuk tidak membalas chat pasangan. Namun, jika Anda menghabiskan jam siang dengan bekerja atau kuliah, sebaiknya balas chat-nya ketika Anda punya waktu luang di sela-sela kesibukan.
Mengapa begitu?
Kesalahan yang sering dilakukan orang adalah tetap membalas chat pasangan sambil bekerja. Mereka jadi tidak fokus bekerja dan tidak konsentrasi pada topik yang disampaikan pasangannya. Hasilnya, pembahasan topik jadi tidak seru karena pihak yang sibuk bekerja pasti membalas dengan setengah-setengah atau malah out of topic.
Untuk mencegah penurunan kualitas chatting, tahan diri Anda untuk tidak membalasnya ketika sibuk. Lebih bagus lagi bila Anda berani bilang ke pasangan “Aku balas nanti kalau istirahat yah, soalnya banyak kerjaan nih.” Minta pengertiannya karena Anda bekerja untuk menunjang masa depan kalian berdua.
  • Telepon HANYA ketika malam tiba.
Hampir sama seperti poin di atas; karena siang hari Anda dan pasangan sudah disibukkan dengan pekerjaan, maka waktu paling tepat untuk menelepon adalah saat malam tiba.
Mengapa malam adalah waktu yang tepat untuk telpon? Karena Anda bisa cerita kegiatan siang tadi secara keseluruhan dan lebih panjang. Jika ngotot meneleponnya di sela-sela jam kerja, maka Anda bisa cepat kehabisan bahan obrolan dan menyebabkan aktivitas telepon menjadi garing sekaligus membosankan.
Saya lebih suka menelepon antara jam 22.00 atau 23.00 karena suasana sudah tidak berisik. Tentu menjengkelkan saat lagi asik-asiknya bermesraan tiba-tiba ada suara sepeda motor ngebut yang menggangu pembicaraan. Silakan Anda pilih waktu yang nyaman untuk menelepon. Pastikan juga pasangan tahu Anda akan meneleponnya di jam tersebut.
  • Video call HANYA seminggu sekali.
Seringkali telepon tidak cukup mengobati rasa kangen, saya perlu melihat wajah pasangan dan begitu pula sebaliknya. Tentu rasanya membosankan kalau setiap hari hanya mendengar suara tanpa melihat ekspresi wajah lawan bicara. Maka dari itu saya sesekali melakukan video call dengan pasangan. Itu pun dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu.
Wait, kok cuma seminggu sekali?” Anda bertanya-tanya.
Jawabannya sederhana: karena saya ingin pasangan menanti-nantikan momen saat video call. Jika kami melakukannya setiap hari, maka momen tersebut tidak lagi terasa spesial. Biarkan diri Anda dan pasangan mabuk rasa rindu ingin melihat wajah masing-masing.
Jadi daripada keseringan menghubungi pasangan, alangkah bijaknya bila Anda memberi jarak komunikasi seperti yang saya sebut di atas: chat hanya ketika senggang, telepon hanya ketika malam, dan video call hanya seminggu sekali. Biarkan intensitas komunikasi berada di tingkat rata-rata. Hasilnya, Anda dan pasangan terhindar dari rasa bosan yang datang prematur.

Selalu buat rencana untuk bertemu.

Relationships goal nomor satu dalam LDR adalah pertemuan. Boleh berencana ini dan itu bersama pasangan, tapi pertemuan tetap harus jadi yang utama. Jauh di lubuk hati, Anda pasti ingin berjalan-jalan sambil gandengan tangan atau bercumbu rayu seperti pasangan yang lain. Jelas hubungan akan menjadi super garing kalau tidak ada rencana untuk bertemu.
Bagi yang LDR-nya tidak terlalu jauh (beda kelurahan, misalnya), hal ini tidak menjadi masalah karena masih bisa bertemu sekitar seminggu sekali. Namun, kalau jaraknya sampai ratusan kilometer atau sampai ke negara lain, mau tidak mau Anda dan pasangan wajib bertemu minimal dua bulan sekali.
Jika saya dan pasangan adalah orang tajir melintir, maka tidak masalah bertemu sebulan sekali atau malah seminggu sekali. Tapi karena perekonomian kami sejajar dengan rakyat menengah pada umumnya, akhirnya kami harus menabung dulu dan mencari tanggal yang tepat untuk bertemu. Kalau tidak direncanakan dengan baik, waktu pertemuan bisa menjadi sangat singkat dan hasilnya tidak maksimal.
Begini cara saya memaksimalkan waktu pertemuan:
  • Cari hari libur yang berdekatan dengan hari minggu.
Jika Anda memiliki jam kerja dari Senin hingga Sabtu, carilah hari libur yang berdekatan dengan hari Minggu untuk menemui pasangan. Sehingga Anda punya waktu tambahan untuk berbagai agenda seperti jalan-jalan, mengunjungi rumah orangtuanya, atau aktivitas lainnya. Apabila ngotot bertemu di hari Minggu, waktu Anda bakal banyak terbuang di jam perjalanan sehingga waktu pertemuan menjadi lebih singkat.
Tahun 2018 saja ada 2 hari libur yang berdekatan dengan hari Minggu, itu belum termasuk hari raya Lebaran dan Natal yang merupakan hari libur panjang. Silakan pakai hari-hari tersebut untuk bertemu pasangan. Anda cukup beruntung bila memiliki jam kerja dari Senin sampai Jumat karena ada waktu tambahan satu hari setiap minggu.
  • Siapkan uang saku sekitar dua juta rupiah ke atas.
Sebenarnya ini bersifat relatif karena pengeluaran setiap orang tentu berbeda-beda. Namun, berdasarkan pengalaman saya dan teman-temannya lainnya yang atlet LDR, uang saku sekitar dua juta rupiah ke atas sudah cukup untuk kegiatan selama berada di kota pasangan.
Bujet sebesar itu cukup untuk menyewa kamar hotel murah, biaya makan dua kali sehari, dan biaya transportasi dalam kota. Kemungkinan besar dana Anda akan terkuras untuk sewa hotel dan transportasi, kecuali Anda menginap di rumah kenalan atau menggunakan kendaraan pribadi. Semakin lama Anda berada di sana, semakin banyak pula bujet yang harus disiapkan.
Ingat, pisahkan uang saku dengan uang perjalanan agar uang Anda tidak keburu habis karena membeli tiket pesawat atau kereta. Jangan sampai Anda menjadi miskin di kota orang dan akhirnya menjual ginjal agar bisa pulang.
  • Buat kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua.
Terkadang Anda menemui pasangan dengan agenda lain, seperti mendatangi pernikahan keluarga atau urusan pekerjaan. Jika Anda berada di situasi tersebut, berikan satu atau dua hari tambahan khusus untuk pasangan.
Misalnya: jika Anda mengunjungi kota pasangan karena urusan kerja pada hari Senin sampai Rabu, maka usahakan Anda sudah berada di kota tersebut pada hari Minggu pagi sehingga ada waktu tambahan untuk bersenang-senang dengan pasangan. Dari Senin sampai Rabu, Anda pasti disibukkan oleh pekerjaan sehingga quality time bersama pasangan akan berkurang. Tapi kalau waktunya benar-benar mepet, mintalah pengertiannya bahwa Anda tidak bisa berlama-lama di sana.
Di hari khusus tersebut, lakukan kegiatan-kegiatan bareng yang sudah kalian rencanakan. Taruh dulu semua urusan pekerjaan atau keluarga, jadi hari itu benar-benar spesial untuk kalian berdua.

Oke, saya kira dah cukup ini. Sekianya mau nanya nanya bisa ke IG / Twitter saya : @rahmaddanan

Intinya saya sangat respect pada pasangan LDR, sangat mahal dan sulit sekali menjalani hubungan jarak jauh.
*Cheers*






Source : kelascinta.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua akan selingkuh pada waktunya~ #ExplicitContent

Heyhalo sobat romansa dimanapun klean berada, jumpa lagi dengan konten Romance Class yang sedikit sok tau banya benarnya :p Tulisan ogud kali ini bersumber dari keresahan dari beberapa orang yang pernah mengalami diselingkuhi oleh pasangan. Kalo kalian bertanya, siapa sih yang patut disalahkan kalo ada yang selingkuh? Disini semua jawabannya : https://rahmaddananjaya.blogspot.com/2020/09/pelakor-siapa-yang-patut-disalahkan.html Semua akan Selingkuh pada waktunya, ya benar. Yang akan kita bahas adalah.. Apa faktor penyebab seseorang itu Selingkuh ? Bagaimana cara memperkecil faktor kita untuk Selingkuh? Apakah kesetiaan itu hanya fiktif belaka?   Sebelum masuk ke pembahasan, siapkan kudapan dan minuman ringan kalian, ambil posisi duduk yang paling nyaman, and here we go.. Selingkuh adalah  istilah  yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak  jujur  terhadap pasangannya, baik  pacar ,  suami , atau  istri ...

6 Hal Penting yang Harus Kamu lakukan saat First Date

Haloo.. sobat romansa yang dirahmati oleh Allah Swt.. Akhirnya muncul lagi nih setelah lama konten Romance Class  lama ilang, alias sibuk banget sih belakangan ini, jadi baru sempat ini ehehe.. First Date alias Kencan pertama adalah momen dimana kamu bertemu tatap muka dengan gebetanmu pertama kali, yangmana sebelumnya kalian berdua sudah chat/mengobrol lewat Pesan Pribadi secara intens. Seringkali momen First Date ini menjadi penentu keberhasilan kamu untuk melangkah ke Kencan selanjutnya, atau bisa jadi sebaliknya, kencan berikutnya tidak akan terjadi. Kenapa? Karena kamu telah gagal memenuhi ekspektasi gebetanmu. So, biar ga terjadi kegagalan dan kamu bisa lanjut untuk kencan berikutnya, inilah 6 Hal Penting yang Harus kamu lakukan saat First Date (Romantic Date) : 1.    Penampilan Kalo kalian sering mendengar pepatah “ Don’t judge the book by the Cover”   , mulai sekarang kalian hapus pepatah itu dari kamus kalian saat akan pergi First Date. Sesungguhnya penampil...

Kutukan Si Dukun Curhat~

Heyhallo.. sobat romansa yang dirahmati oleh Allah swt, mari kita heningkan cipta sejenak bagi rekan rekan di sekeliling kita yang gugur di medan juang, yang sudah rela berkorban jadi pendengar yang baik dan ngasih solusi saran ina inu, tapi cuma dianggap sebagai temen aja alias friendzone sama gebetannya, aowkwkwkwkwk.. :v Saya yakin ada banyak di antara Anda yang sehari-harinya terkenal sebagai sang konselor sejati , tempat tumpahan lirih dari bidadari-bidadari yang sedang terluka. Mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa kali Anda mendengar teman-teman wanitamu  curhat  tentang pria mereka yang kurang ajar, tidak tahu diri. Seribu satu macam cerita yang membuat jiwa humanis dan heroik Anda bergetar ingin ’menyelamatkan’ si wanita cantik, sambil diam-diam juga ngarep sama dia! Tapi entah mengapa, tak peduli berapa banyak nasehat yang Anda beri, tentang kenapa pria itu seharusnya ditinggalkan, atau mengumpulkan bukti-bukti hubungan mereka tidak sehat, wanita it...